Semaan Qur’an
Semaan Qur’an Hingga Temu Kangen Alumni
berkesempatan mengisi acara semaan.
Diantaranya Nyai Hj. Nafisah Ali sendiri, Nyai Hj. Ida Rufaida Hammam, Ibu Hj.
Munawwaroh, Nyai Hj. Fatma ZN, Ibu Ade, Ustadzah Abiyyatul Muna, Ustadzah
Fitriana Firdaus, ustadzah Hj. Khimsin, ustadzah Fikratus Salimah, ustadzah Umi
Azizah, Ustadzah Robiatul Adawiyyah, ustadzah Siti Shobah Fauziah, ustadzah
Sofwatun Nada, ustadzah Fiki, ustadzah Sarah, ustadzah Endah Istiana, ustadzah
Mudrika, ustadzah Fidza, dan ustadzah Santi yang dilaksanakan di Taman Kediaman
Ibu Nyai Duroh Nafisah pada pukul 11:00-selesai.
Adapun tahlil dipimpin oleh Nyai. Hj.
Luthfiyah Baidhowi, Seusai agenda simaan berakhir ditutup dengan beberapa pesan
yang disampaikan Ibu Nyai Ida Rufaidah yang berisi tentang “Pentingnya
melancarkan bacaan Al-Qur’an.” Dilanjutkan dengan doa penutup yang dibacakan
oleh Ibu Nyai Duroh Nafisah, doa Khatmil Qur’an, dan Halal Bi Halal. Agenda ini
diikuti oleh santriwati, para pembimbing, beberapa pengasuh, dan sebagian tamu
undangan.
Sebagaimana peringatan-peringatan haul
almaghfurlah KH. Ali maskum sebelumnya, acara semaan Qur’an putri kali ini
berlangsung di tiga majlis, yakni mushola putri, taman dan mushola hindun
anisah, khataman berakhir pada Ahad, 5 Februari, pukul 11.00. adapun putra, juga
dititikkan di tiga lokasi.
Pembukaan di asrama Diponegoro, asrama MTs
Sunan Gunung Jati dan Asrama MA, Sakan Thullab. Majlis khataman Qur’an Putra
sebagaimana biasa dilaksanakan di makam masyayikh Krapyak, di maqbaroh
Dongkelan.
Antusiasme Semaan Qur’an ini nyatanya tidak
cukup hanya berada di Pondok Krapyak. Beberapa alumnus dari berbagai daerah di
Indonesia, juga melaksanakan hajatan serupa. Bahkan, beberapa alumnus santri
yang masih menimba ilmu di luar negeri, semacam Mesir, Sudan, Yaman, Lebanon,
dan lain sebagainya menuntaskan rasa kangen atmosfer peringatan haul di Krapyak
dengan berkumpul dan menggelar Majlis istima’il Qur’an.
Temu Alumni Lintas Generasi
Ajang haul memang menjadi momentum temu
kangen pengasuh dan para santri. Ada yang secara khusus mengadakan acara
formal, ada yang secara non-formal berkumpul mengikuti rangkaian acara dmeii
acara haul ke-28 kali ini.
Bersamaan dengan berjalannya acara simaan
sekaligus khatmil Qur’an, dilaksanakan pula acara temu alumni untuk kedua kalinya,
temu alumni kali ini mengangkat tema “OKJ” Ojolali Krapyak Jogja. Acara ini
dihadiri oleh seluruh alumni lulusan tahun 1995 yang berasal dari berbagai
daerah, yang dilaksanakan pada pukul 08:00- berakhirnya acara Haul. Dalam
agenda ini adapun beberapa rangkaian acara yang dibawakan oleh Bapak Mujib Ali,
diantaranya Pembukaan acara oleh Bapak Budi Raharjo dari Batang,
sambutan-sambutan oleh Bapak KH Afif Muhammad Hasbullah selaku ketua yayasan
dan Bapak Hilmi Muhammad Hasbullah selaku kepala Madrasah, acara selanjutnya
pemberian cindera mata oleh Bapak Fahrudin Ahmad, dilanjutkan coffee break,
maujiatul hasanah, sungkem Pak Kiai dan Bu Nyai, Ishoma, Musyawaroh pembahasan
draft AD/ART (santri OKJ), lepas kangen sesi I, coffee break, ziarah ke makam
Dongkelan.
Alumnus santri dari berbagai angaktan
lainnya, secara non-formal sowan ke ndalem para pengasuh sejak ahad pagi hingga
malam menjelang puncak acara. Majlis Terongan juga menjadi ajang temu kangen
yang gayeng karena dihadiri oleh alumnus-alumnus lintas generasi. Semua
tumpah-ruah berkumpul menjadi satu menikmati hidangan teronga dalam satu nampan
bersama. Biasanya, acara dilanjutkan dengan kisah-kisah nostalgia para alumnus
sepuh.
Adzan isya berkumandang, kisah-kisah
didendangkan diselingi gelak tawa dan kegembiraan berkumpul sesame santri
mengenang Sang Guru Kinasih.
Beberapa kerap bertemu, tidak sedikit yang
baru bisa bersua setelah sekian tahun lamanya. Malam itu, haul menjadi berkah
dan momentum mereka bertemu kembali.
Acara belumlah usai, rombongan santri menuju
majlis haul guna mengikuti pamungkas acara malam itu, majlis dzikir, tahlil dan
do’a memperingati haul guru terkasih mereka, almaghfurlah KH. Ali Maksum.
Comments
Post a Comment